Social Icons

Pages

Tampilkan postingan dengan label bersama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bersama. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Agustus 2014

Pengamat UFO Berkumpul Bersama Di Jakarta Malam Ini


Tentunya bagi anda yang penasaran dengan Alien jangan sampai melewatkan info ini, karena ada kabar bahwa para pemerhati UFO (Unidentified Flying Object) seluruh Indonesia dijadwalkan berkumpul di Jakarta pada malam hari ini. Mereka akan berdiskusi ringan tentang UFO dengan tajuk, "Menyingkap Rahasia Piring Terbang di Indonesia".

Diskusi ini menghadirkan Ranggi Ragatha selaku pengurus BETA UFO koordinator wilayah Indonesia Timur, Muhammad Irfan mewakili pengurus dan pendiri UFONESIA serta Alfi Zachkyelle, seorang komikus Vienetta dan animator Vatalla.

Diskusi tersebut merupakan kerjasama komunitas diskusi The B-Sides Discussion Club, BETA UFO dan UFONESIA.

Dalam siaran tertulisnya, Andyono Muharso, salah satu pegiat UFO mengajak para pemerhati dan pengamat dunia UFO untuk menghadiri pertemuan yang akan diselenggarakan di The Reading Room Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Mei 2012, pukul 19.00 sampai 21.00 WIB.

"Acara ini tidak dipungut biaya alias gratis," kata dia. Bagi yang ingin menghadiri diskusi ini diharapkan memakai busana kasual atau beratribut UFO.

Rasa penasaran dan ingin tahu masyarakat Indonesia terhadap mahluk angkasa luar sudah ada sejak lama. Salah satu yang mempercayai keberadaan mahluk cerdas di luar manusia adalah pendiri sekaligus mantan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Marsekal Muda TNI (Purn) Raden Jacob Salatun.

Pada tahun 1960, ia bahkan pernah menerbitkan buku berjudul, "Menjingkap Rahasia Piring Terbang". Juga buku, "UFO: Salah Satu Masalah Dunia Masa Kini" yang terbit 1982 -- yang menceritakan pengalamannya menyaksikan benda bulat dan putih yang diduga piring terbang.

Selain itu, Salatun memperkenalkan istilah "beta" singkatan dari benda terbang aneh, sebagai padanan kata UFO dalam Bahasa Indonesia.

Hingga akhir hayatnya, pada Jumat 3 Februari 2012, Salatun tetap mempercayai keberadaan UFO. Oleh para pengamat UFO Indonesia, ia dijuluki sebagai Bapak Ufologi Indonesia.

Di luar Indonesia, salah satu usaha untuk menemukan UFO secara serius dilakukan oleh SETI (Searching for Extra-Terrestrial Intelligence).

SETI didirikan astronom bernama Frank Drake pada 1960, SETI telah beroperasi sejak lima dekade lalu. Mereka memindai sinyal radio dari luar angkasa, yang bisa memberikan indikasi bahwa manusia bukan satu-satunya mahluk yang hidup di alam semesta raya ini.


( Source )
selengkapnya

Selasa, 11 Maret 2014

Bidadari Dari Surga Bersama Anak Anak Panti

Salut bercampur Kagum !


Begitulah kesan  pertama ketika berjumpa dengan Putri Herlina yang tingggal di Kadirojo , Kalasan – Sleman Jogjakarta.

Pasalnya, ada sesuatu yang berbeda pada gadis yang  berwajah manis ini . 


 
Keterbatasan fisiknya karena cacat pada kedua tangannya tak membuatnya minder atau rendah diri.



Justru sebaliknya. Putri  Herlina senantiasa berwajah cerah, ceria dan optimis menjalani hari demi hari dalam kehidupannya.
 Saat ini Putri Herlina bekerja di Yayasan Sayap Ibu Panti II yang berada di daerah itu. 





  
 Dia menjadi resepsionis dan juga membantu mengerjakan tugas-tugas administrasi  lainnya.



 Karena tidak memiliki tangan yang sempurna, Putri Herlina menggunakan kedua kakinya sebagai pengganti tangannya seperti mengetik di laptop, memasak, mencuci dan tugas-tugas lainnya. 
  
Tak hanya itu, Putri Herlina juga piawai dalam hal  berbahasa Inggris, broadcasting dan menjadi pembawa acara (MC).
 Dia juga ikut membantu mengasuh, merawat dan bermain dengan anak-anak panti  lainnya yang mayoritas mereka juga menderita cacat ganda pada tubuhnya.


====================

Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini  :

Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban


Main Game = Dapat Dollars   


Instant Access To Get Freelancer Jobs 

Menambang Uang Melalui Facebook dan Twitter

Peluang Mendapatkan Dollar Via Internet 

Museum Santet Di Surabaya

Tips Memasang Iklan Di Blog 

Share Status di Fb/Twitter Dapat Komisi 


-



Seperti halnya Putri Herlina, cacat ganda yang dialami  anak-anak panti itu akibat tindakan orang tua mereka yang berusaha menghalangi  kelahiran anak-anak tak berdosa itu di muka bumi dengan berbagai cara dan usaha.










 Di sanalah Putri Herlina membaktikan hidupnya dengan  ikut membantu mengasuh dan merawat anak-anak panti itu. 





 Walau tanpa tangan, Putri  membantu anak-anak panti ketika mandi, menyuapi, memberi susu atau sekedar bermain bersama.

  
Tentu bisa dibayangkan betapa mengharukannya ketika ada salah seorang anak panti yang tidak bisa berjalan sendiri karena lumpuh dan matanya tidak bisa melihat  karena buta itu berjalan  dengan  merangkul dan menggelayutkan tubuhnya pada tubuh Putri Herlina yang tidak memiliki tangan.



 Dengan keterbatasan  fisiknya itu, Putri Herlina  berbagi ceria, cerita dan kebahagiaan bersama anak-anak panti.  



Seperti halnya peranan dari pengurus , pengasuh dan karyawan  lainnya di Yayasan  Sayap Ibu itu, rasanya tak berlebihan bila kehadiran mereka laksana Malaikat Penolong bagi kehidupan anak-anak  itu.

Diantara para malaikat penolong itu , Putri Herlina ini laksana Bidadari dari  Surga….   


selengkapnya

Rabu, 26 Februari 2014

Pelajar Tingkatan 4 Dicekup Berkhalwat Bersama Tukang Masak

Pelajar Dicekup Berkhalwat


DUNGUN – Seorang pelajar tingkatan empat bersama teman lelakinya, seorang tukang masak di sebuah kedai makan ditahan Pegawai Penguat kuasa Syariah kerana berkhalwat di sebuah bilik hotel, dekat sini, lewat petang kelmarin.
Dalam serbuan itu, pegawai syariah bersama polis terpaksa memecahkan pintu bilik kerana pasangan terbabit enggan bekerjasama sebelum berjaya memasuki bilik disewa pasangan lelaki terbabit, sejak dua hari lalu.
Soal siasat mendapati, mereka tidak mempunyai hubungan muhrim dan bilik itu disewa pasangan lelaki yang berasal dari Balai Besar, dipercayai untuk melakukan hubungan seks.
Menurut pelajar terbabit, dia masuk ke bilik tersebut kira-kira jam 5 petang dan sempat melakukan seks bersama teman lelakinya yang telah berkahwin serta mempunyai seorang anak.
Pelajar terbabit yang masih bersekolah di sebuah sekolah menengah di Dungun itu juga turut mengakui pernah beberapa kali melakukan hubungan seks dengan pasangan berlainan dan menghadapi tindakan undang-undang kerana melakukan perbuatan tidak bermoral.
Lebih memeranjatkan, selepas ujian saringan air kencing dilakukan mendapati pasangan itu turut positif dadah jenis methapethamine.
Mereka kemudiannya dibawa ke Pejabat Agama Dungun untuk diambil keterangan sebelum dibebaskan selepas diikat jamin oleh keluarga masing-masing.
Mereka akan dihadapkan ke Mahkamah Rendah Syariah atas kesalahan mengikut Seksyen 31(a) (b) Enakmen Kesalahan Jenayah Syariah Takzir Negeri Terengganu 2001 yang boleh membawa hukuman denda tidak melebihi RM3,000 atau penjara maksimum dua tahun atau kedua-duanya sekali jika sabit kesalahan.
Pasangan terbabit juga turut disiasat mengikut Seksyen 15(1) Akta Dadah Berbahaya 1952 kerana disyaki mengambil dadah. – Sinar Harian Online
selengkapnya